BAUBAU - Paguyuban Ikatan Mantan Narapidana (IMAN) Kepton terus berbenah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan melakukan silahturahmi.
Sebagai perkumpulan mantan Napi, Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan memberikan edukasi kepada setiap anggota yang bergabung di paguyuban.
"setiap hari minggu kami melakukan kegiatan bakti sosial dikota mara, bersih-bersih dan lain sebagainya, " ungkap Ketua IMAN Kepton, Lulun Mandaya.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Baubau agar diberikan perhatian khusus kepada Para Mantan Napi.
"kami juga ingin sebuah perubahan, hari ini (senin (19/08) kami silahturahmi bersama pak Pj Walikota pak Rasman tentunya bagaimana kami meminta beliau untuk kami diperhatikan, "ucap Lulun
Dari pertemuan ini menghasilkan beberapa point penting untuk pemberdayaan terhadap para Anggota Paguyuban, diantaranya.
"pertama beliau apresiasi dengan terbentuknya paguyuban mantan napi, beliau juga mengsuport tentang adanya baksos tiap Minggu di ruang publik khususnya kota mara, dan dalam waktu dekat ini beliau memanggil dinas lingkungan hidup, camat dan lurah khususnya di tempat kita baksos nanti dan paguyuban juga meminta pengadaan bak sampah di kota marah di ACC, "jelasnya.
Kata Lulu, Pj Walikota juga meminta agar paguyuban yang telah didirikan ini untuk segera dibuatkan Ad/ART dan didaftarkan pada Kesbangpol sebagai Syarat Administrasi Sah dalam sebuah organisasi.
"pak walikota meminta secepatx AD/ART paguyuban di daftarkan nanti beliau juga membantu memfasilitasi kekesbang pol untuk ketemu kita dipaguyuban dan kalau sudah terdaftar akan dimintakan dana pemberdayaan buat paguyuban untuk usaha mau perbengkelan atau kuliner tentunya sebelum itu juga akan ada pelatihan yang akan kita ikuti untuk mendapatkan sertifikat keterampilan"imbuhnya.
Lulun Mandaya Berharap dengan bantuan-bantuan dari pemerintah dan aksi sosial bisa menghilangkan image kurang baik dimata Masyarakat.
"kami sendiri merasakan bagaimana dimasyarakat itu melihat kami kurang baik karena kami mantan Napi, tapi pada intinya kami juga ini Manusia yang ingin perubahan tentunya dengan kegiatan-kegiatan sosial dan juga kreativitas kami berusaha untuk sebuah perubahan, "tutupnya.